Book 4
Setelah berminggu-minggu sudah berlalu, Junsu semakin kuatir dengan kondisi Sooyeon. Semenjak ditinggal pergi oleh Hankyung, Sooyeon sudah tidak memiliki selera makan. Walau sudah dibujuk, setiap mencium bau makanan, Sooyeon merasa mual dan muntah. Puncaknya, pada akhir pekan, Sooyeon ditemukan pingsan didapur. Junsu sangat panik segera mengendongnya dan membawanya ke rumah sakit.
@rumah sakit Inha:
Sooyeon terbangun dan memandang sekeliling dengan kebingungan. Tampak disisi kanannya ada Junsu sedang menatapnya dengan penuh amarah. Dengan menggunakan tenaganya, Sooyeon berusaha bersandar dan menatap Junsu dengan kebingungan.
”dimana aku ini?”
”kenapa kamu tidak mengatakan?” kata Junsu menekan nada suaranya.
”eh??? Mengatakan apa?” Sooyeon kebingungan menatap Junsu.
”kamu hamil, Sooyeon! Kamu sedang menggandung anak yang sudah berumur 3 bulan. Tidakkah kamu menyadari dirimu hamil? Apakah anak yang kamu kandung adalah anak……” Junsu menghembuskan nafasnya dengan pelan seolah tidak sanggup mengatakannya lagi.
”mwo??? Ha….hamil??? Kamu yakin Junsu????” Sooyeon terperanjat mendengar perkataan Junsu.
”kamu tidak tahu dirimu hamil? Sooyeon-a kamu kan seorang wanita seharusnya kamu tahu tanda-tanda kehamilan bukan?” Junsu merasa balik kebingungan menatap Sooyeon terdiam saja. Baca lebih lanjut →