“Jadi hikari benar-benar tidak kangen denganku ya??” tanya orang itu lagi masih muter-muter pipiku
“ aduh…hentikan…hentikan dung. Aduh Sasuke ampun…” teriakku
“ huwah..aku ingat sekarang, dia kan kakaknya Hikari yang tinggal di LA” kata Nagato pada cewek disebelahnya yang kini mengerutkan dahinya “pantas saja namanya Sasuke Uchiha..” gumam nagato dalam hati
“ tak kusangka kakaknya Hikari seaneh itu….” kata seorang cewek pada teman disebelahnya
Back to SasoHika
“ hah…aku kaget juga kamu bisa masuk universitas ini..kamu kan bodoh” kata Sasuke sambil menunjuk hidungku
“ aku juga gak ngerti gimana bisa masuk sini…” jawabku memegang kedua pipiku takut diputer-puter lagi ma sasuke
“ jadi apa sudah ketemu?” tanya sasuke, aku menggeleng
“ tapi aku tidak akan pernah menyerah…” jawabku terseynum memandang Sasuke yg sedikit tertegun
“ yah…iya..iya…aku mengerti…” jawab sasuke sambil menarik rambutku pelan. Kebiasaannya saat masih kecil, dia suka menarik-narik dan memegang rambutku yang panjang saat kami sedang berbicara. Ternyata kebiasaannya belum berubah…
“ apa sih yang mereka berdua bicarakan…? ketemu-ketemu? Apanya yang belum ketemu?” kata Nagato dalam hati
“ hai Sasuke…sudah lama tidak bertemu..” kak itachi masuk kekelas, dan menarikku kebelakangnya
“ oh…Itachi…..” kata Sasuke dingin. Sejenak dialihkannya pandangan matanya kearah kak itachi
“ gimana kabarmu?” tanya kak itachi
“ baik…..” jawab Sasuke singkat “Hikari, kenapa kamu diam saja dan bersembunyi dibelakang Itachi…?” tanya sasuke melihat kearahku melewati bahu kak itachi
Aku diam…..
Sepanjang hari ini aku tidak bisa konsentrasi belajar. Seseorang yang duduk dikursi paling pojok,sejak tadi melihat kearahku. Entah apa yang dia pikirkan. dadaku sesak kembali…mungkin karna dia sudah kembali….! sasuke telah kembali…kakakku….!!
________________________
Ting..tong…ting..tong
“ iya sebentar….” teriak kak itachi dari arah dapur, kak itachi melihat kearahku yang sedang menelungkupkan wajah dimeja
“ hikari lagi malas buka pintu” kataku seolah kak itachi menyuruhku membuka pintu
“ ya sudah biar kakak saja yang buka….” kata kak iitachi segera berjalan kearah pintu. Sementara kak itachi membuka pintu, aku berjalan kearah lemari es mencoba mencari sesuatu yang bisa dimakan.
“ ah..ada es krim….” aku berteiak kecil, tapi saat tanganku terulur hendak mengambilnya tiba-tiba bayangan kak itachi mucul. Tangannya yang 1 berkacak pinggang sementara tangan yang 1 lagi menunjukkan telunjukknya
“ belum makan tidak boleh makan es krim..” katanya
“ ah……” aku menutup kembali pintu lemari es, tapi belum ada 3 detik aku sudah membukanya kembali. Kusorongkan kepalaku kedalamnya.. “ hii…dingin….” gumamku sambil tersenyum kecil
“ hikari sedang apa..?” terdengar suara kak itachi dibelakangku
Mendengar suara kak itachi, buru-buru aku mengeluarkan kepalaku dari lemari es
“ dugggg….”
“ auw…” teriakku karena kepalaku terantuk pintu lemari es
“ sakit….” rajukku sembari memegang kepalaku yang terantuk lemari es
“ oh…kenapa kamu ceroboh sekali….coba kakak lihat” kata kak itachi menyentuh kepalaku dengan perlahan “ sakit…?” tanya kak itachi cemas, aku menggeleng
“ sudah tidak, kan sudah disentuh kakak jadi langsung sembuh” kataku tersenyum
“ ah kamu manja sekali…” kata kak itachi, tangannya terangkat dan mengacak poniku
“ cih…dasar kekanak-kanakan…” cibir seseorang. Seolah diingatkan, aku segera melihat kearah kursi
“ ya…..! sasuke..kamu kenapa….?” tanyaku tterbata-bata saat melihat seorang laki-laki duduk dikursiku
“ kenapa kamu seperti melihat hantu begitu…bagaimanapun ini kan rumahku juga… “ jawab sasuke tenang dan terkesan dingin.
Aku melihat kearah kak itachi yang hanya mengangkat bahu. Kualihkan kembali pandanganku pada sasuke
“ kenapa kamu bingung..? bukannya aku kakakmu juga. Jadi aku boleh kan datang kesini, kerumahku sendiri” jawab sasuke meski aku tidak bertanya
Sementara kak itachi sudah kembali sibuk dengan masakannya..dengan langkah gontai aku berjalan menuju meja makan dan duduk disalah satu kursi dihadapan sasuke
“ kenapa aku selalu merasa sesak tiap kali didekat sasuke….” tanyaku dalam hati, aku melirik kearah sasuke yang sedang sibuk dengan ponselnya. Mungkin karena aku takut padanya yang suka marah-marah dan sangat dingin tidak seperti kak itachi
Sejak kejadian kecelakaan itu, hubunganku dengan sasuke menjadi buruk..padahal dulu sasuke sangat dekat denganku.
———-Falshback mode on————-
Semuanya berawal dari 15 tahun yang lalu saat ibuku meninggal dunia karena sakit. Ayahku terlihat sangat terpukul. Aku yang saat itu masih berumur 5 tahun tidak mengerti kenapa sejak bundaku meninggal, ayah jadi jarang pulang kerumah. Aku menjadi begitu kesepian, tidak punya teman bermain kecuali dengan pelayan-pelayan dirumahku. 3tahun kemudian, disiang hari setelah aku pulang sekolah. Aku lihat dirumahku ada beberapa orang. Setelah selesai makan siang, Ayah menjelaskan semua padaku
“ hikari sayang, ayah minta maaf karena selalu membuat hikari kesepian dan tidak memperhatikan kamu. Tapi mulai sekarang, kamu tidak akan kespian lagi. Karena mulai hari ini tante tsunade akan jadi bunda baru buat hikari…dan ini adalah itachi. Dia akan menjadi kakak buat kamu, jadi saat ayah dan bunda tidak ada, hikari tidak akan kesepian..” kata ayah sambil tersenyum
Aku melihat kearah kak itachi, dia tersenyum
“ hai…aku itachi. Mulai sekarang kamu panggil aku kakak ya…kak itachi” katanya sambil mengulurkan tangannya. Aku hanya melihatnya lalu tersenyum
“ Hikari”
“ oh iya..ini adikku…sasuke..” tunjuk kak itachi keseorang anak yang sedari tadi bersembunyi dibalik punggung bundanya. Aku miringkan kepalaku sedikit…anak laki-laki yang pemalu.
Aku mengulurkan tanganku untuk mengajaknya bersalaman,tapi dia justru semakin bersembunyi dibelakang bundanya
“ maaf ya hikari, sasuke memang agak pemalu..” kata bundanya
Itu adalah pertemuan pertama kami. Setelah itu ayah dan tante tsunade menikah dan secara resmi tante tsunade menjadi bunda baru bagiku, dan anak-anaknya menjadi kakak buatku..dan mereka bertiga resmi menjadi bagian dari keluarga Uchiha. Kak itachi memang baik banget, dia selalu menemaniku dan menjagaku. Tapi sasuke sangat aneh..dia begitu pendiam dan susah berteman dengan siapa saja, bahkan dengan kak itachi sekalipun. Dia sangat jarang atau bahkan hampir tidak pernah sekalipun tersenyum. Padahal usianya cuma 1th lebih tua dariku….
Sebenarnya dia sangat manis…wajahnya itu loh..ah gak tahan. Ekspresinya yang innocent, pipinya yang cubbie, matanya yang bulat,bibirnya yang merah, sikapnya yang pemalu-malu, rambutnya yang melambai-lambai jika tertiup angin..
——-Falshback end————-
“ huah..mengingat-ingat sasuke dulu bisa membuatku meleleh dan mimisan nih” kataku dalam hati seolah disadarkan dari lamunan. Aku kembali melirik kearah sasuke “ berbeda dengan sasuke yang sekarang…dia begitu menakutkan..” lanjutku masih dalam hati
“ kenapa kamu melihatku seperti itu…” tanya sasuke bahkan tanpa melihatku
“ hah? Aku tidak…..” aku kehilangan kata-kata “ benar-benar menakutkan” kataku dalam hati
“kenapa?” tanya sasuke lagi, kali ini dia menatap langsung kearah mataku. Aku kebingungan menjawab
“ ah..sudah selesai..” teriak kak itachi sambil meletakkan piring dimeja “ nah..ayo kita makan..” kata kak itachi
“ ah sudah selesai ya…ayo makan” teriakku segera meninggalkan meja dan berlari kearah kak itachi yang sibuk mengambil air minum
Suasana makan……
“ hikari, makan sayurnya..” kak itachi mengambilkan sayur untukku “ kamu mau sasuke..?” tanya kak itachi menawarkan makanan pada sasuke
“ aku sudah makan tadi..kalian saja yang makan” katanya, beranjak dari kursinya
“ sa….”
“ sudah biarkan saja..” kata kak itachi menggeleng
Aku tidak pernah mengerti kenapa kak itachi dan sasuke memiliki sikap yang berbeda 360°. Kak itachi begitu perhatian dan lembut, sementara sasuke begitu dingin
___________________
“ apa dia itu benar-benar adiknya kak itachi?” tanya nagato sambil mendorong ayunan yang ada didepan rumahnya
Mataku melayang kearah kak itachi dan sasuke yang sedang duduk didepan rumah (rumah hikari dan nagato berhadapan).
Aku mengangguk
“ memang kenapa?” tanyaku
“ tapi ko gak ada mirip-miripnya…kak itachi begitu baik dan kalem lah si sasuke itu begitu dingin dan menakutkan” kata nagato, aku tersenyum dan menunduk
“ dia tidak seperti itu ko..sebenarnya dia anaknya baik..” kataku lirih hampir-hampir tidak kedengaran
“ eh…apa aku membuatnya sedih?” tanya nagato dalam hati
“ dari dulu dia memang pemalu dan sulit bergaul makanya dia tidak punya teman kecuali aku dan kak itachi..” aku berhenti sejenak, pikiranku melayang kemasa beberapa tahun yang lalu
———-flashback again———–
Sasuke selalu terlihat murung dan sedih. Dia begitu tertutup dan pendiam, tidak ada yang mau berteman dengannya
Sampai pada suatu hari aku beranikan diriku untuk mendekatinya saat dia sedang duduk didekat kolam. Aku duduk disampingnya
“kalo tidak mau jadi sodara, bagaimana kalo kita berteman saja?” tanyaku, sasuke menoleh dengan ekspresi innocent membuatku nyaris keder disampingnya. Tapi dia kemudian tersenyum
“ boleh aku panggil sasuke saja?” tanyaku
Sasuke tersenyum dan mengangguk. Dan itu adalah pertama kalina bagiku melihat dia tersenyum setelah beberapa waktu kami menjadi saudara. itu sebabnya aku tidak pernah memanggil dia kakak. Sejak itu hubunganku jadi sangat dekat dengan sasuke. Ternyata dia sangat perhatian dan baik seperti kak itachi hanya sajs dia tidak mengerti bagaimana mengungkapkan perasaannya itu…semuanya baik-baik saja sampai kecelakaan itu terjadi.
3bulan setelah keluar dari rumah sakit aku terus mencari cincin tunangan kak sasori…
Sampai suatu hari aku pulang dalam keadaan basah kuyup, dan keesokan harinya aku langsung demam,untuk berdiripun aku kesulitan apalagi jika harus berjalan jauh menyusuri jalan. Kak itachi dan sasuke melarangku mencari cincin itu lagi tapi aku bersikeras hendak mencari cincin itu. Aku takut jika tidak menemukan cincin itu maka kak sasori tidak akan pernah mengingat semua kenangannya lagi
“ sasori…sasori terus yang ada dipikiranmu..tidak bisakah sehari saja kamu tidak memikirkan dia. Lihat kamu sampai sakit seperti ini juga gara-gara mencari cincin gak penting itu….” teriak sasuke, aku diam terpaku ditempat tidurku. Pertama kalinya sasuke marah besar padaku..semuanya terasa begitu menakutkan..kak itachi diam dan hanya memelukku. Badanku gemetaran karna pengaruh demam dan juga karena ketakutanku pada sasuke. Matanya memancarkan kemarahan yang luar biasa..aku benar-benar tidak berani menatap matanya lagi.
“ semua ini karena kamu terlalu memanjakannya..” kata sasuke kearah kak itachi sebelum dia pergi keluar dari kamarku
Suasana hening..hanya isakan tangisku yang terdengar. Aku tidak menyangka sasuke akan begitu marah padaku
“ dengarkan kakak..mungkin ucapan sasuke sangat menyakitkan. Tapi itu karena dia sangat menyayangimu.bagaimanapun juga dia adalah kakakmu seperti kamu. Kamu sedang sakit begini..bagaimana kalo terjadi apa-apa padamu. Sasuke dan kakak sangat mencemaskanmu..” kata kak itachi sembari meninggalkanku sendiri
Setelah itu beberapa hari aku tidak bertemu dengan sasuke, kak itachi juga sibuk dengan kuliahnya. Suanana terasa sedikit canggung tiap kali aku bertemu dengan sasuke. Tidak ada canda tawa lagi, semua seakan hilang…
Sampai suatu pagi aku berniat meminta maaf pada sasuke. aku melihatnya diruang tamu sedang menelpon seseorang. Tak lama kemudian dia menoleh dan melihatku
“ Hikari…” suaranya terdengar bergetar
“ sasuke aku….eh..kamu kenapa bawa koper..? kamu mau kemana?” tanyaku heran saat melihat disamping sasuke ada koper besar
“ aku baru mau pamitan denganmu” jawabnya
“ pamitan?” aku mengerutkan dahiku
“ aku akan tinggal dengan nenek di LA…” kata sasuke
“ apa? Tapi….” aku begitu terkejut mendengar pengakuan sasuke. dia bahkan tidak pernah mengatakan apapun padaku tentang semua ini. Kenapa sekarang dia tiba-tiba akan ke LA. Itu kan jauh sekali
Sasuke tersenyum
“ jaga dirimu baik-baik ya…jangan sampai sakit…” kata sasuke “ tidak perlu mengantar kebandara..” kata sasuke lagi “ aku berangkat ya…..” katanya. Sementara sopir telah memasukkan kopernya kedalam mobil. Saat sasuke hendak masuk kedalam mobil
“ sasuke tunggu….” aku segera berlari kehadapannya dan segera memeluknya
“ hikari…..??”
“ aku belum sempat minta maaf padamu soal yang kemaren..” kataku “ apa kamu pergi karena aku…? jka begitu aku minta maaf. Aku mohon tetaplah disini, jangan pergi” pintaku masih berusaha membendung air mataku agar tidak tumpah.
“ aku janji akan melupakan soal cincin itu asalkan kamu tetap disini..” pintaku lagi, meski jujur hatiku bimbang dan sakit
Awalnya dia hanya diam tapi lantas tersenyum dan membalas memelukku
“ semua ini bukan karena kamu..tapi ini semua karena keinginanku. Aku ingin mencari suasana baru disana, memperdalam ilmu musikku” jawab sasuke “ jika memang hikari merasa bisa menemukan cicncin itu, maka teruslah mencarinya…jangan pernah mengis jika gagal menemukannya” kata sasuke
“ sasuke…??” sasuke tersenyum
“ mulai sekarang dengarkan kakakmu ini baik-baik..ok” katanya lagi, aku mengangguk “ dan juga dengarkan itachi baik-baik ya..” katanya mencium dahiku
Aku mengangguk-angguk lagi. Aku masih saja memeluknya
“ lebih baik kamu lepaskan aku sekarang nanti aku terlambat…bukannya sekarang kamu takut denganku,kamu tidak ingin terus ada didekatku kan” katanya
Aku segera melepaskan pelukkanku. Sasuke melihatku sejenak
“cup….” dia mencium dahiku cukup lama
“ kakak sayang padamu..” kata sasuke membuatku termenung
sasuke masuk kedalam mobil dan segera berangkat….
“ sampai jumpa hikari….” sasuke melambaikan tangannya kearahku
“ masih saja terasa sesak… saat dia disampingku dadaku sesak, tapi saat dia tidak ada..dadaku terasa lebih sesak…” gumamku dalam hati
Kupandang mobil yang membawa sasuke menjauh dari rumah hingga mobil itu menghilang dari pandanganku
“ hati-hati disana…aku juga menyayangimu,kakak”
—–TBC——
NB: maaf banget ya..semuanya memakai bahasa indo murni. Jujur saja aku gak mengerti soal jepang-jepang gitu. Mohon maklum karna selama ini aku lebih berkecimpung di FF korea.
Hahaha……
by Haecha