UNBELIEVEBLE LOVE PART 5

“ mana hikari?” bentak kak itachi lagi

“ jangan marahin nagato lagi kak, hikari disini..” jawabku sambil mencoba berjalan

“ hah..hi..hikari….” kak itachi kaget melihatku

“ ke…..kenapa kamu bisa seperti ini..?” azula mendekatiku dan mendudukanku dikursi

“ kenapa badanmu bisa luka-luka seperti ini?” tanya kak itachi, aku hanya tersenyum

“ tadi aku jatuh dari sepeda…karena aku takut kakak marah makanya aku minta tolong nagato..” jawabku polos “ kakak marah ya..?” tanyaku

Ekspresi kak itachi kembali melembut, kemudian dia menggeleng Baca lebih lanjut

UNBELIEVEBLE LOVE (JUST U) Part 4

Siang yang terik itu takkan menjadi penghalang bagi ku untuk mengayuh sepeda. Sambil bersiul-siul kecil ditambah dengan bunyi bel sepeda yang akan menambah kesan riang pada diriku saat ini. Sepeda yang baru tadi pagi dibelikan oleh kak itachi padaku. Dalam keranjang coklat yang dipasang tepat di atas lampu depan sepeda, terdapat seikat buket bunga mawar putih segar yang siap untuk diantarkan ke tempat si pemesan. Hari ini,aku memang sedang senggang. Tak ada kegiatan apapun di rumah maupun disekolah
Sapaan dari beberapa orang di sekitar kompleks perumahan Yellow Lily itu sedikit menambah semangatku dalam mengayuh sepeda. Padahal jalanannya sudah menanjak begitu tapi aku tetap saja tersenyum meskipun rasa lelah karena terus saja bersepeda sejauh lebih dari tiga kilometer. Tak lupa juga dengan tas biola yang melekat di punggungku. Baca lebih lanjut

UNBELIEVEBLE LOVE (JUST U) PART 2

“Jadi hikari benar-benar tidak kangen denganku ya??” tanya orang itu lagi masih muter-muter pipiku

“ aduh…hentikan…hentikan dung. Aduh Sasuke ampun…” teriakku

“ huwah..aku ingat sekarang, dia kan kakaknya Hikari yang tinggal di LA” kata Nagato pada cewek disebelahnya yang kini mengerutkan dahinya “pantas saja namanya Sasuke Uchiha..” gumam nagato dalam hati

“ tak kusangka kakaknya Hikari seaneh itu….” kata seorang cewek pada teman disebelahnya

Back to SasoHika

“ hah…aku kaget juga kamu bisa masuk universitas ini..kamu kan bodoh” kata Sasuke sambil menunjuk hidungku

“ aku juga gak ngerti gimana bisa masuk sini…” jawabku memegang kedua pipiku takut diputer-puter lagi ma sasuke

“ jadi apa sudah ketemu?” tanya sasuke, aku menggeleng

“ tapi aku tidak akan pernah menyerah…” jawabku terseynum memandang Sasuke yg sedikit tertegun

“ yah…iya..iya…aku mengerti…” jawab sasuke sambil menarik rambutku pelan. Kebiasaannya saat masih kecil, dia suka menarik-narik dan memegang rambutku yang panjang saat kami sedang berbicara. Ternyata kebiasaannya belum berubah…

“ apa sih yang mereka berdua bicarakan…? ketemu-ketemu? Apanya yang belum ketemu?” kata Nagato dalam hati

“ hai Sasuke…sudah lama tidak bertemu..” kak itachi masuk kekelas, dan menarikku kebelakangnya

“ oh…Itachi…..” kata Sasuke dingin. Sejenak dialihkannya pandangan matanya kearah kak itachi

“ gimana kabarmu?” tanya kak itachi

“ baik…..” jawab Sasuke singkat “Hikari, kenapa kamu diam saja dan bersembunyi dibelakang Itachi…?” tanya sasuke melihat kearahku melewati bahu kak itachi

Aku diam…..

Sepanjang hari ini aku tidak bisa konsentrasi belajar. Seseorang yang duduk dikursi paling pojok,sejak tadi melihat kearahku. Entah apa yang dia pikirkan. dadaku sesak kembali…mungkin karna dia sudah kembali….! sasuke telah kembali…kakakku….!!

________________________

Ting..tong…ting..tong

“ iya sebentar….” teriak kak itachi dari arah dapur, kak itachi melihat kearahku yang sedang menelungkupkan wajah dimeja

“ hikari lagi malas buka pintu” kataku seolah kak itachi menyuruhku membuka pintu

“ ya sudah biar kakak saja yang buka….” kata kak iitachi segera berjalan kearah pintu. Sementara kak itachi membuka pintu, aku berjalan kearah lemari es mencoba mencari sesuatu yang bisa dimakan.

“ ah..ada es krim….” aku berteiak kecil, tapi saat tanganku terulur hendak mengambilnya tiba-tiba bayangan kak itachi mucul. Tangannya yang 1 berkacak pinggang sementara tangan yang 1 lagi menunjukkan telunjukknya

“ belum makan tidak boleh makan es krim..” katanya

“ ah……” aku menutup kembali pintu lemari es, tapi belum ada 3 detik aku sudah membukanya kembali. Kusorongkan kepalaku kedalamnya.. “ hii…dingin….” gumamku sambil tersenyum kecil

“ hikari sedang apa..?” terdengar suara kak itachi dibelakangku

Mendengar suara kak itachi, buru-buru aku mengeluarkan kepalaku dari lemari es

“ dugggg….”

“ auw…” teriakku karena kepalaku terantuk pintu lemari es

“ sakit….” rajukku sembari memegang kepalaku yang terantuk lemari es

“ oh…kenapa kamu ceroboh sekali….coba kakak lihat” kata kak itachi menyentuh kepalaku dengan perlahan “ sakit…?” tanya kak itachi cemas, aku menggeleng

“ sudah tidak, kan sudah disentuh kakak jadi langsung sembuh” kataku tersenyum

“ ah kamu manja sekali…” kata kak itachi, tangannya terangkat dan mengacak poniku

“ cih…dasar kekanak-kanakan…” cibir seseorang. Seolah diingatkan, aku segera melihat kearah kursi

“ ya…..! sasuke..kamu kenapa….?” tanyaku tterbata-bata saat melihat seorang laki-laki duduk dikursiku

“ kenapa kamu seperti melihat hantu begitu…bagaimanapun ini kan rumahku juga… “ jawab sasuke tenang dan terkesan dingin.

Aku melihat kearah kak itachi yang hanya mengangkat bahu. Kualihkan kembali pandanganku pada sasuke

“ kenapa kamu bingung..? bukannya aku kakakmu juga. Jadi aku boleh kan datang kesini, kerumahku sendiri” jawab sasuke meski aku tidak bertanya

Sementara kak itachi sudah kembali sibuk dengan masakannya..dengan langkah gontai aku berjalan menuju meja makan dan duduk disalah satu kursi dihadapan sasuke

“ kenapa aku selalu merasa sesak tiap kali didekat sasuke….” tanyaku dalam hati, aku melirik kearah sasuke yang sedang sibuk dengan ponselnya. Mungkin karena aku takut padanya yang suka marah-marah dan sangat dingin tidak seperti kak itachi

Sejak kejadian kecelakaan itu, hubunganku dengan sasuke menjadi buruk..padahal dulu sasuke sangat dekat denganku.

———-Falshback mode on————-

Semuanya berawal dari 15 tahun yang lalu saat ibuku meninggal dunia karena sakit. Ayahku terlihat sangat terpukul. Aku yang saat itu masih berumur 5 tahun tidak mengerti kenapa sejak bundaku meninggal, ayah jadi jarang pulang kerumah. Aku menjadi begitu kesepian, tidak punya teman bermain kecuali dengan pelayan-pelayan dirumahku. 3tahun kemudian, disiang hari setelah aku pulang sekolah. Aku lihat dirumahku ada beberapa orang. Setelah selesai makan siang, Ayah menjelaskan semua padaku

“ hikari sayang, ayah minta maaf karena selalu membuat hikari kesepian dan tidak memperhatikan kamu. Tapi mulai sekarang, kamu tidak akan kespian lagi. Karena mulai hari ini tante tsunade akan jadi bunda baru buat hikari…dan ini adalah itachi. Dia akan menjadi kakak buat kamu, jadi saat ayah dan bunda tidak ada, hikari tidak akan kesepian..” kata ayah sambil tersenyum

Aku melihat kearah kak itachi, dia tersenyum

“ hai…aku itachi. Mulai sekarang kamu panggil aku kakak ya…kak itachi” katanya sambil mengulurkan tangannya. Aku hanya melihatnya lalu tersenyum

“ Hikari”

“ oh iya..ini adikku…sasuke..” tunjuk kak itachi keseorang anak yang sedari tadi bersembunyi dibalik punggung bundanya. Aku miringkan kepalaku sedikit…anak laki-laki yang pemalu.

Aku mengulurkan tanganku untuk mengajaknya bersalaman,tapi dia justru semakin bersembunyi dibelakang bundanya

“ maaf ya hikari, sasuke memang agak pemalu..” kata bundanya

Itu adalah pertemuan pertama kami. Setelah itu ayah dan tante tsunade menikah dan secara resmi tante tsunade menjadi bunda baru bagiku, dan anak-anaknya menjadi kakak buatku..dan mereka bertiga resmi menjadi bagian dari keluarga Uchiha. Kak itachi memang baik banget, dia selalu menemaniku dan menjagaku. Tapi sasuke sangat aneh..dia begitu pendiam dan susah berteman dengan siapa saja, bahkan dengan kak itachi sekalipun. Dia sangat jarang atau bahkan hampir tidak pernah sekalipun tersenyum. Padahal usianya cuma 1th lebih tua dariku….

Sebenarnya dia sangat manis…wajahnya itu loh..ah gak tahan. Ekspresinya yang innocent, pipinya yang cubbie, matanya yang bulat,bibirnya yang merah, sikapnya yang pemalu-malu, rambutnya yang melambai-lambai jika tertiup angin..

——-Falshback end————-

“ huah..mengingat-ingat sasuke dulu bisa membuatku meleleh dan mimisan nih” kataku dalam hati seolah disadarkan dari lamunan. Aku kembali melirik kearah sasuke “ berbeda dengan sasuke yang sekarang…dia begitu menakutkan..” lanjutku masih dalam hati

“ kenapa kamu melihatku seperti itu…” tanya sasuke bahkan tanpa melihatku

“ hah? Aku tidak…..” aku kehilangan kata-kata “ benar-benar menakutkan” kataku dalam hati

“kenapa?” tanya sasuke lagi, kali ini dia menatap langsung kearah mataku. Aku kebingungan menjawab

“ ah..sudah selesai..” teriak kak itachi sambil meletakkan piring dimeja “ nah..ayo kita makan..” kata kak itachi

“ ah sudah selesai ya…ayo makan” teriakku segera meninggalkan meja dan berlari kearah kak itachi yang sibuk mengambil air minum

Suasana makan……

“ hikari, makan sayurnya..” kak itachi mengambilkan sayur untukku “ kamu mau sasuke..?” tanya kak itachi menawarkan makanan pada sasuke

“ aku sudah makan tadi..kalian saja yang makan” katanya, beranjak dari kursinya

“ sa….”

“ sudah biarkan saja..” kata kak itachi menggeleng

Aku tidak pernah mengerti kenapa kak itachi dan sasuke memiliki sikap yang berbeda 360°. Kak itachi begitu perhatian dan lembut, sementara sasuke begitu dingin

___________________

“ apa dia itu benar-benar adiknya kak itachi?” tanya nagato sambil mendorong ayunan yang ada didepan rumahnya

Mataku melayang kearah kak itachi dan sasuke yang sedang duduk didepan rumah (rumah hikari dan nagato berhadapan).

Aku mengangguk

“ memang kenapa?” tanyaku

“ tapi ko gak ada mirip-miripnya…kak itachi begitu baik dan kalem lah si sasuke itu begitu dingin dan menakutkan” kata nagato, aku tersenyum dan menunduk

“ dia tidak seperti itu ko..sebenarnya dia anaknya baik..” kataku lirih hampir-hampir tidak kedengaran

“ eh…apa aku membuatnya sedih?” tanya nagato dalam hati

“ dari dulu dia memang pemalu dan sulit bergaul makanya dia tidak punya teman kecuali aku dan kak itachi..” aku berhenti sejenak, pikiranku melayang kemasa beberapa tahun yang lalu

———-flashback again———–

Sasuke selalu terlihat murung dan sedih. Dia begitu tertutup dan pendiam, tidak ada yang mau berteman dengannya

Sampai pada suatu hari aku beranikan diriku untuk mendekatinya saat dia sedang duduk didekat kolam. Aku duduk disampingnya

“kalo tidak mau jadi sodara, bagaimana kalo kita berteman saja?” tanyaku, sasuke menoleh dengan ekspresi innocent membuatku nyaris keder disampingnya. Tapi dia kemudian tersenyum

“ boleh aku panggil sasuke saja?” tanyaku

Sasuke tersenyum dan mengangguk. Dan itu adalah pertama kalina bagiku melihat dia tersenyum setelah beberapa waktu kami menjadi saudara. itu sebabnya aku tidak pernah memanggil dia kakak. Sejak itu hubunganku jadi sangat dekat dengan sasuke. Ternyata dia sangat perhatian dan baik seperti kak itachi hanya sajs dia tidak mengerti bagaimana mengungkapkan perasaannya itu…semuanya baik-baik saja sampai kecelakaan itu terjadi.

3bulan setelah keluar dari rumah sakit aku terus mencari cincin tunangan kak sasori…

Sampai suatu hari aku pulang dalam keadaan basah kuyup, dan keesokan harinya aku langsung demam,untuk berdiripun aku kesulitan apalagi jika harus berjalan jauh menyusuri jalan. Kak itachi dan sasuke melarangku mencari cincin itu lagi tapi aku bersikeras hendak mencari cincin itu. Aku takut jika tidak menemukan cincin itu maka kak sasori tidak akan pernah mengingat semua kenangannya lagi

“ sasori…sasori terus yang ada dipikiranmu..tidak bisakah sehari saja kamu tidak memikirkan dia. Lihat kamu sampai sakit seperti ini juga gara-gara mencari cincin gak penting itu….” teriak sasuke, aku diam terpaku ditempat tidurku. Pertama kalinya sasuke marah besar padaku..semuanya terasa begitu menakutkan..kak itachi diam dan hanya memelukku. Badanku gemetaran karna pengaruh demam dan juga karena ketakutanku pada sasuke. Matanya memancarkan kemarahan yang luar biasa..aku benar-benar tidak berani menatap matanya lagi.

“ semua ini karena kamu terlalu memanjakannya..” kata sasuke kearah kak itachi sebelum dia pergi keluar dari kamarku

Suasana hening..hanya isakan tangisku yang terdengar. Aku tidak menyangka sasuke akan begitu marah padaku

“ dengarkan kakak..mungkin ucapan sasuke sangat menyakitkan. Tapi itu karena dia sangat menyayangimu.bagaimanapun juga dia adalah kakakmu seperti kamu. Kamu sedang sakit begini..bagaimana kalo terjadi apa-apa padamu. Sasuke dan kakak sangat mencemaskanmu..” kata kak itachi sembari meninggalkanku sendiri

Setelah itu beberapa hari aku tidak bertemu dengan sasuke, kak itachi juga sibuk dengan kuliahnya. Suanana terasa sedikit canggung tiap kali aku bertemu dengan sasuke. Tidak ada canda tawa lagi, semua seakan hilang…

Sampai suatu pagi aku berniat meminta maaf pada sasuke. aku melihatnya diruang tamu sedang menelpon seseorang. Tak lama kemudian dia menoleh dan melihatku

“ Hikari…” suaranya terdengar bergetar

“ sasuke aku….eh..kamu kenapa bawa koper..? kamu mau kemana?” tanyaku heran saat melihat disamping sasuke ada koper besar

“ aku baru mau pamitan denganmu” jawabnya

“ pamitan?” aku mengerutkan dahiku

“ aku akan tinggal dengan nenek di LA…” kata sasuke

“ apa? Tapi….” aku begitu terkejut mendengar pengakuan sasuke. dia bahkan tidak pernah mengatakan apapun padaku tentang semua ini. Kenapa sekarang dia tiba-tiba akan ke LA. Itu kan jauh sekali

Sasuke tersenyum

“ jaga dirimu baik-baik ya…jangan sampai sakit…” kata sasuke “ tidak perlu mengantar kebandara..” kata sasuke lagi “ aku berangkat ya…..” katanya. Sementara sopir telah memasukkan kopernya kedalam mobil. Saat sasuke hendak masuk kedalam mobil

“ sasuke tunggu….” aku segera berlari kehadapannya dan segera memeluknya

“ hikari…..??”

“ aku belum sempat minta maaf padamu soal yang kemaren..” kataku “ apa kamu pergi karena aku…? jka begitu aku minta maaf. Aku mohon tetaplah disini, jangan pergi” pintaku masih berusaha membendung air mataku agar tidak tumpah.

“ aku janji akan melupakan soal cincin itu asalkan kamu tetap disini..” pintaku lagi, meski jujur hatiku bimbang dan sakit

Awalnya dia hanya diam tapi lantas tersenyum dan membalas memelukku

“ semua ini bukan karena kamu..tapi ini semua karena keinginanku. Aku ingin mencari suasana baru disana, memperdalam ilmu musikku” jawab sasuke “ jika memang hikari merasa bisa menemukan cicncin itu, maka teruslah mencarinya…jangan pernah mengis jika gagal menemukannya” kata sasuke

“ sasuke…??” sasuke tersenyum

“ mulai sekarang dengarkan kakakmu ini baik-baik..ok” katanya lagi, aku mengangguk “ dan juga dengarkan itachi baik-baik ya..” katanya mencium dahiku

Aku mengangguk-angguk lagi. Aku masih saja memeluknya

“ lebih baik kamu lepaskan aku sekarang nanti aku terlambat…bukannya sekarang kamu takut denganku,kamu tidak ingin terus ada didekatku kan” katanya

Aku segera melepaskan pelukkanku. Sasuke melihatku sejenak

“cup….” dia mencium dahiku cukup lama

“ kakak sayang padamu..” kata sasuke membuatku termenung

sasuke masuk kedalam mobil dan segera berangkat….

“ sampai jumpa hikari….” sasuke melambaikan tangannya kearahku

“ masih saja terasa sesak… saat dia disampingku dadaku sesak, tapi saat dia tidak ada..dadaku terasa lebih sesak…” gumamku dalam hati

Kupandang mobil yang membawa sasuke menjauh dari rumah hingga mobil itu menghilang dari pandanganku

“ hati-hati disana…aku juga menyayangimu,kakak”

—–TBC——

NB: maaf banget ya..semuanya memakai bahasa indo murni. Jujur saja aku gak mengerti soal jepang-jepang gitu. Mohon maklum karna selama ini aku lebih berkecimpung di FF korea.

Hahaha……

by Haecha

UNBELIEVEBLE LOVE ( JUST U ) PART 1

Cast:

Hikari Uchiha

Sasori

Itachi Uchiha

Sasuke Uchiha

Nagato

Azula

Sai

Konan

“ aku tidak peduli lagi dengan cincin ini..lebih baik dibuang saja…..”

Lalu…..

“ ckiiiieeeeeetttt…”

“ Kak Sasori……………………”

“ Kak Sasori……” jeritku disuatu malam

“ hikari, sayang..that’s oke. Sst…sst..tenanglah, tidak apa-apa. kakak disini….tenanglah” kakak memelukku erat

“ hosh…hosh….hosh…..” aku bernapas dengan susah dan berat, seakan aku baru berlari puluhan kilometer

“ Kak Sasori……aku….hiks…hiks….” aku tenggelamkan wajahku dalam pelukan kakakku

“ kakak tau….sst…sst..kamu Cuma mimpi buruk. Tidurlah lagi ya….” kata kakak

“ tapi..aku takut…mimpi itu…”

“itu Cuma mimpi…ayo tidurlah. kakak temani malam ini….” kata kakak sambil membaringkanku “ tidur ya…”

Aku pejamkan mataku, sementara tanganku masih memegang tangan kakakku erat-erat…entah berapa lama akhirnya aku tertidur kembali

“ kasihan kamu…sudah 3th berlalu sejak kejadian itu, tapi kamu masih juga mengingat hal itu sampai selalu terbawa dalam mimpimu….” gumam kakakku. Tangannya membelai rambutku lembut

Hai, namaku Hikari Uchiha. 20th…dan kakakku adalah Itachi Uchiha, 22th.

3th yang lalu aku mengalami sebuah kecelakaan, eh bukan aku. Tepatnya aku selamat dari sebuah kecelakaan karena seseorang. Namanya Sasori….

Dia adalah kakak tingkatku, seumuran dengan kak itachi. Yah karena mereka memang teman sekolah dulu. Kak Sasori adalah orang yang baik dan ramah, juga sangat lucu dan perhatian. Jujur dalam hati aku sangat menyukai dia. Tapi sayang dia sudah punya tunangan

————————-

Keesokan harinya…..saat sedang sarapan

“ aku datang….” dari luar terdengar suara seorang anak laki-laki mendekat kearah ruang makan. Aku dan oppa segera menoleh kepintu

“ pagi…” sapanya sembari tersenyum

“ oh, Nagato…pagi…” jawabku dan kak itachi bareng

“ kamu sudah sarapan…?” tanya kak itachi pada Nagato yang langsung mengangguk itu

“ ya! Hikari, kamu makannya lama banget seh…nanti kita terlambat loh” katanya padaku

“ bapak dosennya saja masih dirumah…jadi kita gak akan terlambat. Benar kan kak?” tanyaku pada kak itachi yang hanya tersenyum

“ ya! kakak terlalu memanjakan adikmu itu. Lihat dia jadi begitu manja…” kata Nagato

“ habis mau gimana lagi, kami jauh dari orang tua. Disini Cuma dia yang aku punya. Jadi siapa lagi yang bisa aku manja dan aku jaga…” jawab kak itachi tersenyum kearahku

“ hah…hubungan saudara yang rumit…” gumam Nagato

“ oke dah..aku sudah selesai..kalian mau bareng atau mau berangkat sendiri…?’ tanya kak itachi kearahku dan Nagato

“ terserah Hikari saja..” jawab nagato akhirnya

“ aku mau berangkat sendiri saja..’ jawabku

“ ok kalo begitu, kakak berangkat dulu ya….kalian berdua hati-hati dijalan..’ kata kak itachi

—————-

Sampai dikampus..hari ini suasana kampus agak aneh. Cewek-cewek menggerombol membahas sesuatu yang intinya sama

“ hari ini katanya ada mahasiswa baru ya…” kata seorang cewek

“ katanya sih pindahan dari LA…. kata yang lain

“ ah…cowok apa cewek ya…?”

“ semoga saja cowok..dan keren….”timpal yang lain

Sementara aku memilih duduk diam dikursiku…mataku menerawang menembus jendela

“ semalam masih saja mimpi yang sama……sampai kapan rasa bersalah ini terus menghantuiku” katku dalam hati

Pikiranku melayang kemasa 3th yang lalu

——–FLASHBACK MODE ON———-

“ jadi Konan memilih melepaskan semuanya dan mengejar mimpinya….” kata Sasori dihari itu

“ kak Sasori, bukan begitu…” “ kamu tidak perlu menjelaskan apa-apa padaku, Hikari. Semua ini tidak ada hubungannya dengan kamu kok….Aku tau suatu saat aku memang harus melepaskan dia pergi, aku sudah menyiapkan hatiku untuk semua ini, tapi aku gak pernah tau kalo rasanya akan sesakit ini…” kata kak sasori pelan, kepalanya menunduk. Menyembunyikan kepedihannya dariku

“ sejak awal aku sudah tau dia tidak punya perasaan apa-apa padaku, tapi aku yang memaksanya menerimaku bahkan bertunangan denganku…”

“ kak Sasori…” saat itu aku hanya bisa menatapnya, melihat dia begitu rapuh seperti itu, hatikupun begitu sakit. Ingin rasanya aku memeluk dia..tapi aku hanya diam tak berdaya. Disaat seperti itu aku harusnya menghibur dia, tapi rasanya lidahku kelu…sedikit banyak aku menyebabkan hubungan mereka retak. Kak sasori lebih banyak menghabiskan waktunya bersamaku dibanding bersama Konan

Tiba-tiba dia mengangkat kepalanya dan tersenyum

“ mungkin ini memang sudah seharusnya kan hikari….” dia masih saja tersenyum

“ bodoh….” kataku

“ apa? Oh kamu menangis?”

“ Kak Sasori bodoh…saat seperti inipun kakak malah tersenyum. Kakak pikir semua itu akan membuat dia kembali. Kejar dia, jangan biarkan dia pergi…susah payah kakak mengejar dia selama ini, dan sekarang kakak akan membiarkan dia pergi begitu saja. Lalu untuk apa usaha kakak selama ini..” teriakku histeris membuat kak sasori tertegun

“ hah..hah..hah…hiks..hiks….” air mataku sudah tak tertahankan lagi

Tapi dia kembali tersenyum. Tangannya terulur dan menarikku kearahnya

“ itu sudah jadi pilihannya…lagipula aku sudah lelah berlari mengejar dia. Jadi aku akan berhenti sekarang. Aku akan memulai hidupku yang baru bersama kenangan yang dia tinggalkan dan mungkin bersama orang lain…benar kan Hikari?” kak sasori melihat kedalam mataku

“ apa?hah…..?” aku mengangkat kepalaku

“ semuanya akan baik-baik saja. Percayalah padaku. Ada atau tidak adanya konan, aku tetap aku kan..” kata kak sasori melepaskan pelukannya

Aku merogoh kantongku

“ ini….” aku mengulurkan tanganku dan memberikannya sebuah cincin

“ ini kan…?”

“ sebelum berangkat, kak Konan menitipkan cincin ini padaku. Dia ingin aku mengembalikannya pada kakak” kataku bohong “ sebenarnya kak konan berharap aku mengantikan dia menjaga cincin ini untukmu” kataku dalam hati. Untuk sesaat kak sasori hanya diam menatap cincin ditanganku itu

“ aku tidak peduli lagi dengan cincin ini..lebih baik dibuang saja…..” kata kak sasori “ terlalu banyak kenangan disitu..” katanya lagi mengambil cincin itu dari tanganku dan segera melemparnya kejalan

“ Kak, itukan….kenapa kakak membuang cincin itu. Kakak tidak boleh membuangnya. Itu adalah salah satu kenangan paling berharga kalian..” kataku

“ itu sudah tidak berharga lagi buatku, tapi kalo kamu mau,cari dan ambillah..” kata kak sasori meninggalkanku

“ orang ini….” aku segera berlari kejalan dan berusaha mencari cicncin itu, tiba-tiba aku mendengar suara mobil mendekat kearahku

Lalu

“ckkkkiiiiiieeeeet….”

“ bruak…..”

“ Hikari….” terdengar seseorang berteriak

Aku terjatuh, kepalaku sedikit membentur jalan, kakiku berdarah…rasanya sakit sekali. tapi yang membuatku terkejut adalah saat aku menoleh kesampingku

“ Kak sasori…..!”

Kak sasori tergeletak disampingku penuh darah……aku segera menarik badanku mendekatinya

“ kakak…..bangun”

“ Hi…ka…ri…” panggilnya, bibirnya tersenyum lalu dia menutup matanya

“ kak sasori…..! kakak…….” teriakku, lalu aku tidak ingat apa-apa lagi

Saat aku terbangun kepalaku sudah dibalut perban. Kak itachi ada disampingku

“ kakak….”

“Hikari..kamu sudah sadar….oh syukurlah….” kata kak itachi, tangannya segera memencet bel untuk memanggil dokter, tak lama dokter datang dan memeriksaku

Setelah dokter pergi….

“ kak sasori…kak, kak sasori dimana?” tanyaku

“ Sasori, dia…ehm dia baik-baik saja..” jawab kak itachi sambil tersenyum

“ bawa aku menemui dia kak…..” pintaku

“ tapi kamu masih lemah….” kata kak itachi

‘ aku ingin ketemu kak sasori….” mohonku lagi

“ dia belum sadar. Kata dokter belum bisa dijenguk. Jadi kamu bersabarlah” kata kak itachi

“ belum sadar?”

3hari kemudian aku dengar kak sasori sudah sadar

“ kak, bawa aku menemui kak sasori” pintaku

“ baiklah…ayo kakak bantu” kata kak itachi, dia memapahku menuju ruangan kak sasori dirawat

Diruangan itu ternyata ada kak Say dan Azula..sepertinya mereka sedang meributkan sesuatu. Terdengar suara yang tidak asing ditelingaku

“ hah..? jadi aku sudah dewasa ya? Sudah boleh merokok, minum, menyetir mobil dll ya?” tanya kak sasori kearah Kak say

‘ hah..?? anak ini kagetnya keterlaluan…” kata Azula “ kepalanya terbentur sekeras apa seh?” gumam azula

“ ehm….” kak itachi mendehem, membuat ketiga orang itu menoleh

“ oh..Hikari, kamu sudah sadar….?” tanya Kak Say

Aku mengangguk dan tersenyum. Aku melihat kearah kak sasori, kepalanya juga diperban

“ kak sasori?’ kataku

“ dia….? Hallo..namaku sasori….kamu siapa?’ tanya kak sasori padaku

“ deg….” kak sasori menanyakan siapa aku…aku memandang kakakku, dia hanya mengangguk

“ hai..kenapa diam saja…apa kamu takut padaku..?’ tanya kak sasori lagi “ azula, apa wajahku begitu menakutkan..?” tanya kak sasori pada azula

“ anak ini benar-benar sinting sekarang….” gumam azula “ dia adalah Hikari, adiknya Itachi..apa kamu tidak ingat dengannya..?” tanya Azula

Kak sasori mengerutkan dahinya..

“ ah iya….” kak sasori menepukkan kedua tangannya

“ apa kamu ingat padanya..?” tanya kak say penuh harap

Kak sasori menggeleng

“.aku tidak ingat..” jawab kak sasori membuatku sangat kaget

½ jam kemudian

“kak sasori jadi aneh sekali” kataku

“ kata dokter kecelakaan itu menyebabkan kepalanya terbentur jalan dengan sangat keras, sehingga menyebabkan ada beberapa ingatan yang dia lupakan terutama ingatan saat dia SMA dan kuliah. Dan sebagian besar adalah ingatan yang membuatnya sangat sedih dan terpukul….dia bahkan mengingat dirinya sendiri, keluarganya, asal-usulnya dan beberapa temannya termasuk kak itachi…” kata azula

“ dia bahkan memanggil aku dan Azula dengan panggilan kakak-kakak ini siapa?” kata kak Say

“ apa….???”

Setelah itu berbagai cara kami coba lakukan agar kak sasori bisa mengingat masa lalunya, tapi semua sia-sia saja. Orang tuanya lantas membawanya ke amerika untuk tinggal disana sekalian berobat disana, mungkin suasana baru akan membuat dia lebih rileks dan bisa mngingat semuanya.

Tapi aku sudah berjanji, bahwa aku tidak akan pernah menyerah untuk membantu kak sasori mengingat masa lalunya, mengingatku dan mengingat Konan…mungkin jika aku menemukan cincin itu, maka semuanya akan kembali….

——–FLASHBACK END———–

“ hah…..’ aku menghela nafas

“ Hikari…..”

“ iya pak…..?’ jawabku kaget saat ada seseorang yang memanggil namaku dan menyentuh bahuku. Semuanya melihat kearahku menahan tawa saat melihatku kebingungan. namun serta merta aku mematung ditempatku saat menyadari siapa yang memanggilku

“ Ya! Kamu..kenapa…..???” aku tidak bisa melanjutkan kalimat

“ pagi-pagi seperti ini sudah melamun…dasar” kata orang itu

“ tuuukkk…..” orang itu menyentil dahiku pelan

‘ auw…..” kataku memegang dahiku

“ hah?? Mereka sudah kenal ya?” tanya seorang cewek pada Nagato yang menggeleng

“ aku tidak tau….” jawab Nagato “ apa mereka memang kenal? Kelihatannya akrab sekali?” kata nagato dalam hati

“ kamu kenapa bisa ada disini….?” tanyaku pada orang yang tadi menyentil dahiku, orang itu melihatku tanpa ekspresi

“ sudah 1th tidak bertemu, apa kamu tidak merindukan aku….?” tanya orang itu

“ hah??” tanyaku bingung

“apa gak ada kata-kata kangen gitu? Misalnya apa kabar? Sudah 1th ya? Kamu tmbah tinggi ya” kat orang itu lagi

“ kamu kan orangnya gak suka ditanya begituan…” jawabku masih shock gara-gara orang itu

“ iya….memang. tapi apa kamu benar-benar tidak merindukan aku setelah 1th berpisah…hah??’ tanya orang itu sambil mencubit-cubit pipiku dan memutar-mutarnya seperti mainan

huak….apa-apaan cowok itu? Apa dia memang ingin ditanya seperti itu. Maksa banget seh…” kata Nagato dalam hati.

perasaan Nagato penuh tanda tanya mengenai siapakah mahasiswa baru yang sepertinya sangat akrab dengan Hikari

To be continue

by Haecha